Refreshment BIMTEK K13 PAI di Harris Hotel Malang

bimtek13harrismalang

Foto Bersama Direktur PAIS Kementerian Agama RI Bapak Dr. H. Amin Haedari, M.Pd

Dalam rangka mereview kembali tentang Kurikulum 2013 yang beberapa waktu begitu gencar di-workshop-kan namun baru satu semester dilaksanakan sudah harus dievaluasi dan akhirnya dihentikan sementara. Hanya beberapa sekolah yang menjadi pilot project yang tetap melaksanakan Kurikulum 2013. Ke depannya semua sekolah sudah harus siap secara bertahap untuk melaksanakan Kurikulum 2013. Berkaitan dengan hal tersebut Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melaksanakan BIMTEK Kurikulum PAI 2013 yang bertempat di Hotel Harris Malang. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 11 Juni 2015 sampai dengan 13 Juni 2015. Peserta terdiri dari Kasi PAIS, Pengawas PAI, dan Guru PAI Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 1 peserta dari Kasi PAIS, 1 peserta dari Pengawas PAI, dan 1 peserta dari Guru PAI. Untuk Kabupaten Kediri yang mengikuti adalah pakwah.

Alhamdulillah selama kegiatan berlangsung, semua peserta antusias untuk mengikuti kegiatan. Begitu besar harapan seluruh peserta untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berbagai materi bimtek disampaikan oleh para instruktur nasional K13 dengan penuh semangat. Dari awal kegiatan BIMTEK sampai selesai selalu menggunakan pendekatan saintific. Diharapkan peserta BIMTEK semakin terbiasa dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang menarik. Menurut Pak Nurhuda Kurniawan selaku instruktur berharap agar GPAI tidak terlalu terpaku dengan model-model pembelajaran yang ada. Akan tetapi diharapkan mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang lebih menarik.

Dalam kesempatan upacara penutupan kegiatan BIMTEK K-13 ini Direktur PAIS Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Amin Haedari, M.Pd. berpesan kepada seluruh peserta bimtek. Beliau menyampaikan beberapa hal terkait implementasi K-13, diantaranya: 1) Pendidikan agama mementingkan perubahan sikap/perilaku peserta didik agar menjadi lebih baik dan meningkat rasa keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah swt. 2) Meski GPAI disibukkan dengan urusan administrasi maupun dapodik tetapi harus tetap semangat dalam melaksanakan K-13. 3) Kegiatan pembelajaran yang biasanya didominasi dengan ceramah dan pemberian tugas harus mulai dirubah dengan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik. 4) Kita ingin pendidikan agama menjadi imam / kebanggaan dan rujukan bagi mata pelajaran lain. 5) Berharap para GPAI merubah model pembelajaran menjadi lebih menarik agar mendapat apresiasi dari masyarakat. 6) GPAI harus memberikan kontribusi dalam perjuangan membangun karakter peserta didik. 7) Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki kekuatan tersendiri dan sudah diakui di Indonesia, harapannya semoga akan muncul GPAI yang berprestasi.

Posted on 12 Juni 2015, in KEGIATAN PRIBADI. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar